Wednesday 2 July 2014

Sejarah 'HONDA TIGER'


Hallo sobat Autoblog-11 semuanya.

Kesempatan ini kami akan mengulas sejarah sebuah tipe sepeda motor, yaitu Honda Tiger.

Untuk para biker di Indonesia, tipe motor Honda Tiger sudah cukup dikenal dan cukup legendaris namanya. Sejak kemunculannya tahun 1993, motor ini langsung mencuri hati para penikmat sepeda motor, mungkin ada suka karena mesinnya cukup besar saat itu (200cc), mungkin ada juga yang suka karena bentuknya yang neo-classic dan terlihat besar/gagah.

Kode motor diberi nama GL-200 karena memang mesin dan sasisnya adalah pengembangan dari motor tipe GL pro & GL max yang sudah ada duluan. Beberapa komponennya juga memiliki kemiripan.


Berikut ini adalah sejarah perjalanan hidupnya :

Tahun 1993, awal kemunculannya, dengan nama Tiger 2000. Headlamp model bundar. Lampu blakang dop lampu tunggal. Velqnya model jeruji/spoke wheel, ukuran 18”.
Tahun 1997, logo Tiger 2000 dibuat bahan metal yang timbul. Bahan headlamp dan penutup sein dari bahan chrome.
Tahun 1998, muncul varian dengan velq cast-wheel/balok, ukuran 18”.
Tahun 2003, dop lampu belakang berjumlah 2 buah berderet, body belakang agak lebar. Bagian dalam headlamp dengan model diamond-cut.
Tahun 2007, memakai nama Tiger Revolution Cruiser (Tiger Revo), perubahan pada tangki & shroud, body tengah & belakang, visor untuk headlamp, lampu belakang, suspensi, knalpot, rem belakang model cakram.
Tahun 2008, desain hampir sama dengan sebelumnya, headlamp diganti dengan model asimetris-double, sehingga terlihat unik.
Tahun 2010, varian dengan headlamp bundar kembali diproduksi karena banyaknya permintaan konsumen.
Untuk tahun 2014, dikabarkan oleh perusahaan Honda di Indonesia, bahwa Tiger sudah berhenti produksi, dan yang masih ada di dealer dan di gudang masih dijual sampai stoknya habis. Berhentinya produksi kabarnya karena nilai jualnya sudah jatuh, teknologinya juga sudah cukup tua dibandingkan dengan tipe motor lainnya.

Demikian perjalanan panjang sejarah Honda Tiger yang cukup banyak penggemarnya karena kehandalannya untuk pemakaian harian atau perjalanan jauh.
Apakah nantinya akan muncul Tiger baru? Apakah tetap memakai kode GL-200? Wallahu alam.


Terima kasih.
Salam dari kota pahlawan.

No comments:

Post a Comment