Wednesday, 2 July 2014

Red ocean & sejarah motor sport 250 cc

Hallo sobat Autoblog-11 semuanya.
Kali ini kami akan membahas kelas motor sport 250cc-4 tak di Indonesia. Seperti kita tahu, bahwa saat ini berbagai merk pabrikan motor Jepang di Indonesia mulai konsentrasi di pangsa pasar motor bermesin 250cc-4 tak, yaitu merk Kawasaki, Honda, Suzuki, dan Yamaha.


Booming motor sport bermesin 250cc, didahului oleh masuknya Kawasaki Ninja 250cc pada tahun … Tapi sebenarnya jauh sebelum itu, di Indonesia sudah mengenal motor 250cc, yaitu Suzuki Thunder 250, motor sport naked, yang diproduksi tahun 1999 . Sayangnya, saat itu kondisi pasar motor Indonesia belum siap, sehingga penjualannya agak susah. Selain itu spare partnya terbilang langka dan mahal, konsumen motor cenderung tidak suka hal ini. Suzuki thunder 250 diproduksi sampai tahun 2005.

Di tahun 2008 perusahaan Kawasaki menggebarak pasar dengan Ninja 250R, motor sport berfairing dengan mesin 250cc-twin cylinder. Sebenarnya saat itu bisa dibilang perusahaan Kawasaki bermain sendirian di pasar ini, mungkin bisa dibilang ini adalah pertaruhan besar. Saat itu pasar sedang mengalami kejenuhan dengan motor sport naked, sehingga munculnya motor sport fairing menjadi angin segar bagi konsumen yang ingin tampil beda. Perlahan tapi pasti, penjualan Ninja 250R meningkat, dan menjadi trend pasar tersendiri. Tahun 2012, Ninja 250R memakai pengkabutan injeksi, sebelumnya karburator. Tahun 2012 perusahaan Kawasaki juga menjual motor sport naked Z 250.

Setelah pangsa pasar motor 250cc mulai terbentuk, perusahaan Honda juga memasukkan motor sport fairing, CBR 250R ke Indonesia pada tahun 2011. Speknya dibawah Ninja 250R, karena CBR bermesin 250cc-single cylinder. Tentunya harga dan powernya sedikit lebih rendah. Sayangnya pasar motor sport 250cc kurang tertarik dengan motor ini, ada yang beranggapan bahwa mesin single cylinder sama saja dengan mesin 200cc (Honda Tiger) yang diperbesar bore atau stroke pistonnya. Suara mesin dan knalpotnya juga tidak beda jauh dengan Honda Tiger. Bahkan harga CBR 250R terus naik mendekati harga Ninja 250R. hal ini membuat konsumen semakin tidak berminat terhadap CBR ini.

Tahun 2012, perusahaan Suzuki juga mencoba untuk menjual motor sport 250cc. berbeda dengan Honda dan Kawasaki, Suzuki menghadirkan motor sport naked, bernama Inazuma, bermesin 250cc twin cylinder. Namun konsumen tidak begitu tertarik akan kehadiran motor ini, mungkin karena bentuknya yang kurang sporty, mungkin karena bobotnya yang ‘over’, atau mungkin juga karena masalah surat-surat impornya. Sangat disayangkan.

Pada tahun ini Kawasaki menambah jajaran motor sport 250cc, yaitu Ninja 250 mono (sport fairing) dan Z 250SL (sport naked). Keduanya memakai mesin 250cc single cylinder. Secara spek, kedua motor baru ini setara dengan Honda CBR 250R, namun kedua motor baru ini dijual dengan harga lebih rendah.

Perusahaan Yamaha pun tertarik untuk menjual motor sport 250cc. akhirnya lahirnya R25 dengan mesin 250cc-twin cylinder. Inilah competitor yang pas untuk Ninja 250, karena speknya hampir sama. Bahkan claim pabrikan Yamaha, ini motor baru memiliki power yang lebih besar, bobotnya lebih ringan dibanding Ninja 250. Tentu saja konsumen motor sport bisa beralih pada R25.
Disinilah strategi marketing bisa berubah. Bila sebelumnya Blue ocean strategy, berubah menjadi Red Ocean Strategy. Namun bisa dibagi menjadi 2 kelas, yaitu twin-cylinder dan single-cylinder. Untuk twin-cyl yaitu Ninja 250 & R25. Single-cyl yaitu CBR 250R dan Ninja 250.
Red ocean, strategi penjualan perusahaan dengan mengalahkan saingan mereka, untuk mengambil bagian yang lebih besar dari permintaan produk atau jasa. Produk merupakan komoditas manusia, terjadi persaingan kejam seperti lautan yang berdarah (darah=merah).
Blue ocean, strategi penjualan perusahaan dengan menyediakan barang atau jasa yang tidak ada saat ini tau ruang pasar yang belum diketahui. Dalam blue ocean, permintaan diciptakan bukan diperebutkan, kompetisi belum muncul.
Demikian ulasan sederhana mengenai penjualan motor sport 250cc di Indonesia. Semoga bermanfaat untuk sobat Little Wawan. Terimakasih buat yang sudah meluangkan waktu untuk membacanya. Mungkin ada kritik atau tambahan info, mungkin bisa menuliskan komentar dibawah.

Terimakasih.
Salam dari kota pahlawan.
Tulisan sebelumnya :

No comments:

Post a Comment